Berbeda
Entah kenapa setelah belasan tahun berlalu, aku baru menyadarinya saat ini. Kenyataan bahwa aku berbeda dan selalu ingin berbeda tentu saja bukan kebetulan. Aku menemukan jawabannya hari Minggu kemarin. Ketika sinar ramah fajar pagi berganti menjadi terik panas tengah hari, ungkapan dari seseorang yang baru kukenal itu telah membuat sekujur tubuhku kedinginan.
Mungkin entah di suatu waktu yang lalu Aku bukan seperti kalian tapi aku ingin tetap hidup seperti kalian. Setidaknya itu niat dan usahaku. Usahaku telah mengantarkanku hingga seperti sekarang ini. Aku tahu Aku tidak sempurna tapi setidaknya Aku sudah berusaha. Kekuranganku adalah Aku yang berbeda. Ketika Aku bersedih dengan keadaanku hanya sebagian kecil dari kalian yang menerimanya sementara sebagian lagi menganggapnya guyonan.
Tapi sudahlah, mungkin ini takdirku. Ditinggal saat sedih dan sendirian, Aku hanya si pencipta pesta yang mengantar kesepian orang pada ketenangan alunan. Akulah si pencuci piring kotor yang berantakan. Apa yang aku mulai dahulu, yang tidak hilang hanya karena kematian dan kehidupan kembali akan aku pertanggungjawabkan. Aku tahu ini tidak mudah tapi ya sudahlah. AKU INGIN JADI MANUSIA SEUTUHNYA DENGAN TAKDIRKU.
Seribu ragu datang
Memaksaku
Kalaulah kudapat
Membaca pikiranmu
Dengan sayap pengharapanku
Ingin terbang jauh
Daun-daun jatuh
Berguguran
Terbit laksana bintang
Yang bersinar
Cerah menerangi jiwaku
Mengungkapkan
Perasaanku
Hingga membuat kau percaya
Akan kuberikan seutuhnya
Rasa cintaku
Selamanya
Selamanya
Daun-daun jatuh
Berguguran
Terbit laksana bintang
Yang bersinar
Cerah menerangi jiwaku
Mengungkapkan
Perasaanku
Hingga membuat kau percaya
Akan kuberikan seutuhnya
Rasa cintaku
Rasa cinta yang tulus
Dari dasar lubuk hatiku
Bersama
Selamanya
Mengungkapkan perasaanku
Hingga membuat kau percaya
Akan kuberikan seutuhnya
Rasa cintaku
Selamanya
Selamanya
Selamanya
Selamanya
Comments
Post a Comment